1.Protokol
HDLC
(
High level Data Link Control ) adalah protokol yang digunakan dengan WAN
(Wide-Area Networks) yang secara luas dapat mengatasi kerugian-kerugian yang
ada pada protokol-protokol yang berorientasi karakter seperti BiSynch, yaitu
yang hanya dapat bekerja secara Half-Duplex dan penggunaan karakter DLE untuk
mendapatkan transparansi pesan. Dua protokol utama dalam HDLC adalah LAPB untuk
sambungan titik-ke-titik dan RNM untuk sambungan banyak titik
http://zulhisan121100341.weebly.com/protokol-hdlc--komunikasi-data-dan-jaringan.html
2.Pengertian
PPP (Point to Point Protocol)
sering
disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan
data-link (layer 2) dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara (simultan.Point to Point
PPP
menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial.
PPP terdiri dari tiga komponen utama:
- Sebuah
metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
- PPP
menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol
sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
- Sebuah
LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data
link.
- Sebuah
keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan
lapisan yang berbeda.
- PPP
protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data
Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment
(DTE).
- PPP
protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun
asynchronous dan ISDN.
- Tidak
ada batas transmission rate
- Keseimbangan
load melalui multi-link
- LCP
dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju
karenanya
- PPP
protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP;
IPX; AppleTalk dan sebagainya.
- PPP
protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password
Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake
Authentication Protocol)
- NCP
meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang
mengindikasikan protocol layer atas
PPP
mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.PPP
protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu set layanan yang
melaksanakan setup link dan memiliki Fase sebagai berikut :
- Link
Entablisment and Negotiation, mencoba untuk membentuk link dengan router
lawan (pembentukan link) request link dan router tetangga mengirim
acnowlegment dengan isi [setuju atau tidak]. Pada fase ini akan menawarkan
opsi :
- Authentication,
mengirim dalam persetujuan PAP atau CHAP
- Compression,
setiap mengirim dalam bentuk di kompres atau tidak
- Multilink,
dalam satu interface dalpat membuat beberapa virtual link
- Determination
Link Qualitiy,
menentukan kualitas linknya (optional)
- NCP
(Network Control Protocol) berfungsi mengontrol establisment
PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical
synchronous dan asynckronous termasuk :
- Serial
Asynchronous seperti dial-up
- ISDN
- Serial
synchronous
- HIgh
Speed Serial Interface (HSSI)
Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data
Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan
tetapi HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan
standard industri, jadi hanya bisa dipakai sesama Cisco saja.
Berikut ini adalah implementasi PPP protocol :
Router#
configure terminal
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if) # encapsulation ppp
Router(config-if) # exit
PPP
protocol diinisialisasi dan di enable pada interface serial 0. Langkah
selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang dipakai
Router(config) # int s0
Router(config-if) # ppp authentication pap
Or you can use the CHAP authentication method.
Router(config-if) # ppp authentication chap
Router # show int s0
|
CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP protocol, yang
memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure
daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing-masing ujung
saling mengirim pesan ‘Challenge’. Segera setelah pesan ‘Challenge’ terkirim,
sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi ‘hash’ satu arah
menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin
local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal
PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai.
Router(config)#
username router password cisco
Router(config)# interface serial 0
Router(config-if)# encapsulation ppp
Router(config-if)# ppp chap hostname router
Router(config-if)# ppp authentication chap
|
PPP protocol - CHAP authenticating :
- Konfigurasi
kedua router dengan username dan password
- Username
yang dipakai adalah hostname dari router remote
- Password
yang dikonfigurasikan harus sama
3.Pengertian
Protokol X.25
X.25
adalah protokol standar ITU-T untuk komunikasi packed switched wide area
network (WAN). Sebuah X.25 terdiri dari node packet-switching exchange (PSE)
sebagai perangkat jaringan, dan layanan koneksi telepon atau koneksi ISDN
sebagai physical links. X.25 adalah keluarga dari protokol yang digunakan
khususnya pada tahun 1980an oleh perusahaan telekomunikasi dan sistem transaksi
finansial seperti automated teller machines (ATM). X.25 secara original
didefinisikan oleh International Telegraph and Telephone Consltative Committee
(CCITT, sekarang ITU-T) dalam beberapa draft dan difinalisasikan dalam sebuah
publikasi yang dikenal dengan The Orange Book pada 1972.
Device pada X.25 ini terbagi
menjadi tiga kategori yaitu :
- Data
Terminal Equipment (DTE)
- Data
Circuit-terminating Equipment (DCE)
- Packet
Switching Exchange (PSE)
Device
yang digolongkan DTE adalah end-system seperti terminal, PC, host jaringan
(user device), Sedang device DCE adalah device komunikasi seperti modem dan
switch. Device inilah yang menyediakan interface bagi komunikasi antara DTE dan
PSE. Adapun PSE ialah switch yang yang menyusun sebagian besar carrier network.
Hubungan
DTE-DCE dan PSE
Protokol
Pada X.25
Penggunaan protokol pada model
standar X.25 ini meliputi tiga layer terbawah dari model referensi OSI.
Terdapat tiga protokol yang biasa digunakan pada implementasi X.25 yaitu:
- Packet-Layer
Protocol (PLP)
- Link
Access Procedure, Balanced (LAPB)
- Serta
beberapa standar elektronik dari interface layer fisik seperti
EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, dan G.703.
Perbandingan Protokol X.25 Pada
Tiga Layer Terbawah OSI
Tipe
Paket X.25
Packet Type
|
DCE -> DTE
|
DTE -> DCE
|
Service
|
VC
|
PVC
|
Call
setup and Clearing
|
Incoming
Call
|
Call
Request
|
|
X
|
|
|
Call
Connected
|
Call
Accepted
|
|
X
|
|
|
Clear
Indication
|
Clear
Request
|
|
X
|
|
|
Clear
Confirmation
|
Clear
Confirmation
|
|
X
|
|
Data
and Interrupt
|
Data
|
Data
|
|
X
|
X
|
|
Interrupt
|
Interrupt
|
|
X
|
X
|
|
Interrupt
Confirmation
|
Interrupt
Confirmation
|
|
X
|
X
|
Flow
Control and Reset
|
RR
|
RR
|
|
X
|
X
|
|
RNR
|
RNR
|
|
X
|
X
|
|
REJ
|
REJ
|
|
X
|
X
|
|
Reset
Indication
|
Reset
Request
|
|
X
|
X
|
|
Reset
Confirmation
|
Reset
Confirmation
|
|
X
|
X
|
Restart
|
Restart
Indication
|
Restart
Request
|
X
|
|
|
|
Restart
Confirmation
|
Restart
Confirmation
|
X
|
|
|
Diagnostic
|
Diagnostic
|
|
X
|
|
|
Registration
|
Registration
Confirmation
|
Registration
Request
|
X
|
|
|
Karakteristik
X.25
Ukuran
paket maksimum dari X.25 berkisar antara 64 bytes sampai 4096 bytes, dengan
ukuran default pada hampir semua network adalah 128 bytes. X.25 optimal untuk line
kecepatan rendah, 100kbps kebawah. Karena fasilitas X.25 seperti ukuran paket
yang kecil, pengecekan error tersembunyi dan lainnya tidak akan signifikan
seperti halnya pada kecepatan rendah. X.25 telah menjadi dasar bagi
pengembangan protokol paket switch lain seperti TCP/IP dan ATM. Sama seperti
X.25, kedua protokol ini juga mempunyai kemampuan untuk meng-handle dari satu
source ke banyak koneksi serta kemampuan menyamakan kecepatan pada DTE yang
memiliki line speed yang berbeda.
X.25 telah diciptakan sejak pertengahan tahun 70 dan sudah banyak diperbaiki
sehingga stabil. Dikatakan bahwa tidak ada data error pada modem di network
X.25 Kekurangan X.25 adalah delay tetap yang disebabkan oleh mekanisme store
dan forward, sehingga menyebabkan pengaturan rate transmisi data. Frame Relay
dan ATM tidak punya kontrol flow dan kontrol error sehingga waktu hubungan
end-to-end bisa menjadi minimal.
Penggunaan X.25 kini semakin berkurang, digantikan oleh sistem yang berbasis
TCP/IP, walau X.25 masih banyak digunakan pada autorisasi Point-of-Sale credit
card dan debit. Tetapi, ada mulai ada peningkatan pembangunan infrastruktur
X.25 dengan investasi besar pada seluruh dunia. Sehingga mungkin, X.25 masih
tetap penting untuk beberapa waktu kedepan.
Kelebihan
protokol X.25 :
- Protokol
X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps
dibanding 9600 bps).
- Protokol
X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakan logical channel per aplikasi.
- Pendudukan
logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC (Permanent
Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched Virtual
Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.
- Data
transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan
akan sama dengan waktu data dikirimkan.
- Protokol
X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.
Kekurangan
protokol X.25 :
- Tidak
semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan modul
X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
- Untuk
pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang
relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card
adapter X.25.
- Untuk
komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral
diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang
berjalan di atas protokol X.25.
LAPB (Link Access Procedure
Balance) dikeluarkan oleh ITU-T sebagai bagian dari standar interface jaringan
packet-switching X.25. Ini merupakan subbagian dari HDLC yang hanya menyajikan
asynchronous balanced mode (ABM); serta dirancang untuk jalur ujung-ke-ujung
antara sistem pengguna dan simpul jaringan packet-switching. Format frame-nya
sama dengan format frame HDLC.
4.Pengertian Frame Relay
Frame
Relay adalah
protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan
dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay
adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada
ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan
bahkan aplikasi suara/voice.
Frame
Relay adalah
cara mengirimkan informasi melalui Wide Area Network (WAN) yang membagi
informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang
digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati
switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit”
sampai tujuan.
Fitur Frame Relay
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
- kecepatan
tinggi
- Bandwidth
Dinamik
- Performa
yang baik (Good Performance)
- Overhead
yang rendah dan kehandalan tinggi (High Reliability)
Prinsip Kerja Frame Relay
- Aliran
data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI
(Data-link Connection Identifier) sebagai jalur pada tujuan suatu Frame.
Jika suatu jaringan mempunyai masalah yang menangani frame tersebut, baik
yang disebabkan masalah jaringan maupun kemacetan, maka frame tersebut
akan dibuang.
- Frame-Relay
membutuhkan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai
hasil kerja baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah
terhadap jaringan, maka frame-relay butuh protocol diatas nya melakukan
koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga suatu frame yang akan
ditansmisikan.
- Koreksi
kesalahan yang dilakukan protocol-protocol lapisan lebih tinggi tidak akan
efektif ditinjau dari segi penundaan pemrosesan packet data yang memakan
delay waktu. Maka dari itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan
suatu frame.
5.PENGERTIAN
ISDN
ISDN (Integrated Services Digital
Network) adalah suatu sistem telekomunikasi
di mana layanan antara data,
suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke
ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai
ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya
untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang
terpisah.
Para
pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface
pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local
loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Di dalam
ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
- Basic
Rate Inteface
(BRI)
- Primary
Rate Interface
(PRI)
Sejarah ISDN
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa
jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu:
- Jaringan
Telepon (PSTN =
Public Switched Telephone Network)
- Jaringan
komunikasi
data (PDN = Public Data Network)
- Jaringan
Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan
konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang
terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut,
kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital
Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua
jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep
digital sampai ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya
ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana
koneksinya.
Namun
pada permulaan tahun 1960-an,
sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke
sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar
bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian
pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat.
Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah
organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.
Latar Belakang ISDN
ISDN
muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya
pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun
dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu,
perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam
memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.
Keuntungan ISDN
1. ISDN
menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan
10 kali lebih cepat disbanding PSTN
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis
layanan (gambar, suara,
video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal
bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
Model Jaringan
1. Model
Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga
pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan
yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork
dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk
mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan
dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih
berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja
yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat
satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat
melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
Komponen ISDN
Sistem
ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk
menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter,
Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
Ada
beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
- Bearer
Service.Bearer
Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi
pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan
mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN.
Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer
rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan
menjelaskan karakteristik jaringan transmisi
yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna
dan jaringan.
- TeleService
TeleService
adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan
ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau
terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka
layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
- Supplementary
Service
Supplementary
Service
adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna,
namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan
ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan
bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
Aplikasi yang didukung oleh ISDN
Broadcast-ISDN
Akses
Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara
untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.
- SDH,
yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju
data yang bervariasi
- ATM,
yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama
yang diesebut dengan istilah sel
Pelayanan
Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:.
- Bearer
Service,
yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
- TeleService,
yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada
kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi
menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational,
Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan
Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan
dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)
ISDN di Indonesia
Aplikasi
layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom.
ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan
pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN
dan Broadcast-ISDN.
Layanan ISDN di Indonesia
- Direct
Dialling In.
teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung
memanggil pesawat cabang STLO.
- Call
Diversion.
Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan
panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service)
- Do
Not Disturb.
Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu
periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
- PBX
Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran
yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
- Three
Party Service.
Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan
percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
- Freephone.
Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas
setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan
kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
- Speed
Dialling.
Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode
singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu
memutar seluruh nomor lengkap.
- Call
Waiting.
Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada
panggilan masuk lainnya.
- Centrex
Service.
Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan
menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
- Malicious
Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi
panggilan yang diterimanya.
PROTOKOL:
1.token
ring
token
ring adalah sebuah cara akses jaringan
berbasis teknologi gelang (ring) yang pada awalnya dikembangkan dan
diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli
hak cipta dari gelang kepingan dan memakai akses gelang kepingan dalam produk
IBM pada tahun 1984.
Elemen kunci dari desain gelang kepingan milik IBM ini adalah penggunaan
penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel pasangan
berpilin (twisted pair), dan memasang hub aktif yang berada di dalam
sebuah jaringan komputer.
Sambungan
komputer dalam topologi ring
Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika
Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara
akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar
internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk
teknologi Ethernet
(IEEE
802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer.
Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang
begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan
dengan Ethernet.
Spesifikasi
asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan
4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat,
menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang
terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum
terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung
antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa
spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi
Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam
Token Ring dijelaskan dalam RFC
1042.
Dengan
Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi
(topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang
lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan
berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman
data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya
dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi.
Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya
dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat
mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat
menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level
bandwidth.
Ada tiga
tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex,
switched Token Ring,
id.wikipedia.org/wiki/Gelang_kepingan
2.FDDI
Protokol
FDDI berbasis pada protokol Token Ring.
FDDI terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi
sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring
tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring
FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
http://id.wikipedia.org/wiki/FDDI
3.PENGERTIAN
ETHERNET
Pengertian
Ethernet dan Ethernet Card
Ethernet
adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area
lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam
paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat sumber dan
tujuan serta pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan
dikirim kembali. Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC
“berlomba” untuk mengakses network. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang
paling populer karena relatif murah dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet
Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan
untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk
mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui
kabel dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam sejarahnya,
Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui sebagai
standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan
Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.
Fungsi
Ethernet Card
Ethernet
Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer.
Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan
dari akses fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah
melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM
yang dilakukan pada Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer
memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.
Jenis-Jenis
Ethernet
Dilihat
dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
- 10
Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang
digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
- 100
Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
- 1000
Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
- 10000
Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan
4.Pengertian
DNS
DNS
(Domain Name System) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet.
DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email)
untuk setiap domain.
DNS
adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi
setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan
bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama
domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain
Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya
didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke
Internet maupun jaringan pribadi.
DNS
biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan
untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan
komputer serta perangkat di seluruh dunia.
Sekedar
informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari
fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.

Gambar
Topology DNS (Domain Name Server)
Images: Google Search
Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum
dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi
informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola
secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS
files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu
komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap
lokasi.
Dengan
makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan
sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan
kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
DNS
adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu
diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP
mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon,
dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus
memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu
oleh DNS dipetakan ke IP address.
Prinsip
dasar DNS
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
DNS biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau
e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain
digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network
atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap
komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet
Protocol (IP) address.
Secara
umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer
yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS
server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya.
IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-definisi-dari-dns-domain-name-system.html
5.DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server
yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara
manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP
secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Cara Kerja
Karena
DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server,
maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP
Client.
DHCP
server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan
kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan
menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP,
biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut
habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang
baru atau memperpanjangnya.
DHCP
Client akan
mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam
proses empat langkah berikut:
- DHCPDISCOVER:
DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP
Server yang aktif.
- DHCPOFFER:
Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server
kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
- DHCPREQUEST:
Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu
alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
- DHCPACK:
DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment.
Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP
lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien
selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan
karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi
jaringan.
Empat
tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien
yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama,
hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address
renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda
dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone,
sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data
alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP
server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP
server tersebut berbenturan, karena protokol IP
tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat
menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan
sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu
ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki
alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP
Scope adalah
alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat
dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan
menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat
IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang
umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang
telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server.
Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang
tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam
konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
DHCP LEASE
DHCP
lease adalah
batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP
Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang
administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows
NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas
dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP
Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
DHCP Options
DHCP
Options adalah
tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika
sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling
tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet
jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar
memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh
seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien,
DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Dalam
jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering
digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.
Nomor DHCP Option
|
Nama DHCP Option
|
Apa yang dikonfigurasikannya
|
003
|
|
Mengonfigurasikan
default gateway dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway
merujuk kepada alamat router.
|
006
|
|
|
015
|
DNS
Domain Name
|
Mengonfigurasikan
alamat IP untuk DNS server yang menjadi “induk” dari DNS Server yang
bersangkutan.
|
044
|
|
Mengonfigurasikan
alamat IP dari WINS
Server
|
046
|
|
|
047
|
|
Membatasi
klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang
memiliki alamat DHCP Scope yang sama.
|